Saran saya, jadi malaikat aja….
Soalnya malaikat gak ada emosi tuh…
Eh, tapi gak bisa juga yah jadi malaikat?
Hehe, berarti satu-satunya jalan terbaik, di-MANAGE seoptimal kita….
Karena, Allah sebaik-baik pencipta, menyisipkan emosi di manusia, pasti ADA KEBAIKAN
Di satu sisi,
Anak kita yang baru lahir kemarin sore, terlahir tidak dengan kemampuan MANAJEMEN EMOSI,
Maka wajarr kalau dia punya keinginan yang tidak terpenuhi, kemudian TANTRUM
Tapi....
Kalau orangtua yang (sejatinya) lebih dewasa, ikutan tantrum ketika anak tantrum, wajar gak sih?
Kalau orangtua yang (sejatinya) lebih dewasa, malah minta dipahami sama anaknya, wajar gak sih?
Dan emosi yang tidak terkendali, cenderung akan jadikan luka hati untuk Anak-anak
Cenderung akan meregangkan hubungan orangtua-anak…
Nah, apa sih yang kita inginkan sebagai orangtua?
Akankah kita menjadi orangtua yang dirindukan dan dicintai anak-anak kita dari lubuk hatinya?
Kalau itu harapan Anda, maka saya mau ngajak Anda,
untuk MELATIH EMOSI itu
dalam program ‘MANAJEMEN EMOSI AYAH BUNDA’
Apa yang Anda pelajari?
Marah yang sehat itu seperti apa
Menyembuhkan Luka Hati anak akibat ‘ketidaksengajaan’ kita melakukan pelampiasan emosi
Prinsip Emosi yang sehat
Cara beradaptasi dengan keadaan yang tidak menyenangkan (seperti pandemi, dll)
Mari kita latih emosi kita, dan jadikan setiap yang dirasa sebagai energi untuk semakin akrab dengan anak-anak kita
Yuk jangan Lewatkan Kesempatan ini
Tunggu Apa Lagi? Daftar Sekarang Juga, masukan kode diskon untuk dapatkan double diskonnya!